BAB I. RUANG LINGKUP BIOLOGI,METODE ILMIAH dan
KESELAMATAN KERJA
Bios: hidup,logos: pengetahuan. Sebagai ilmu
pengetahuan biologi mengkaji berbagai persoalan yang berkaitan dengan tingkat
organisasi kehidupan dan interaksinya dengan factor lingkungan. Obyek biologi
meliputi seluruh makhluk hidup. Menurut R.H.Whittaker(1969),terdapat
5 kingdom MH yaitu Monera,Protista,Fungi,Plantae dan Animalia. Carl Woese(1977) mengklasifikasikan MH
menjadi 6 kingdom yaitu Archaebacteria,Eubacteria,Protista
Fungi,Plantae dan Animalia.
A. Tingkat Organisasi Kehidupan dan Obyek Biologi
Obyek
biologi meliputi semua MH dan kehidupannya dari berbagai tingkat organisasi
kehidupannya :
1.
Organisasi
kehidupan tingkat molekul.
Partikel proton,neutron dan electron bergabung membentuk atom (contoh atom H dan O ). Atom-atom berikatan
membentuk molekul,contoh molekul air ,lemak,protein, C6H12O6,DNA dan RNA.
2. tingkat sel, sel disebut sebagai satuan unit terkecil
kehidupan ( sel darah,sel otot dll)
3. tingkat jaringan, meliputi
macam,fungsi,komponen penyusun jaringan(jaringan epitel,jaringan xylem)
4. tingkat organ, meliputi
jenis,fungsi,kelainan pada organ ( contoh organ otak)
5. tingkat system organ :cara kerja,penyusun system dan
kelainan pada system (system pencernaan)
6. tingkat individu, meliputi
kedudukan organisme dalam taksonomi,cara memperoleh makanan,dll.
7. tingkat populasi, meliputi perkembangan,jumlah
kelahiran(natalitas),kematian,kompetisi dll
8. tingkat komunitas, meliputi jenis populasi,hubungan timbal
balik dll
9. tingkat ekosistem, meliputi ,komponen penyususn ekosistem,makan
dan dimakan aliran energy dll.
10. tingkat bioma, meliputi; macam,ciri-ciri iklim yang
mempengaruhi ( tundra,taiga,gurun)
11. tingkat biosfer, bagian terluar planet bumi yang merupakan
tempat hidup dan proses kehidupan.meliputi seluruh lapisan kulit bumi,air dan
atmosfer.
Permasalahan biologi dapat muncul pada
berbagai tingkat organisasi kehidupan, contoh;



B.
Cabang-cabang Biologi
Biologi
adalah ilmu yang paling sulit dari semua bidang sains,sebagian karena system MH
sangatlah kompleks dan sebagian karena biologi adalah ilmu multidisipliner yang
membutuh kan pengetahuan
Kimia,Fisika,dan Matematika. Biologi mempunyia ruang lingkup yang luas
sehingga ilmu biologi berkembang membentuk cabang-cabang ilmu.
No
|
Dasar
pengelompokkan
|
Cabang-cabang
biologi
|
Bidang kajian
|
1
|
Obyek
biologi
|
Bakteriologi
|
Kehidupan
bakteri dan perananya bagi MH
|
Botani
|
Kehidupan
tumbuhan dan peranannya bagi MH
|
||
Entomologi
|
Serangga
|
||
Fikologi
|
Ganggang
|
||
Mikologi
|
Jamur
|
||
Peleontologi
|
Kehidupan
MH pada masa lampau dilihat dari
fosil-fosil
|
||
Parasitologi
|
Parasit
|
||
Virology
|
Virus
|
||
Mikrobiologi
|
mikroorganisme
|
||
Zoology
|
Hewan
|
||
2
|
tingkat
organisasi
|
Anatomi
|
Struktur dalam tubuh MH
|
Biologi
molekuler
|
Penyusun
tubuh MH di tingkat molekuler
|
||
Histology
|
Susunan
dan fungsi jaringan
tubuh MH
|
||
Morfologi
|
Susunan
dan bentuk luar MH
|
||
Organologi
|
Organ
dan alat-alat tubuh MH
|
||
Sitologi
|
Susunan
dan fungsi bagian-bagian sel
|
||
3
|
Persoalan/tema
pokok
|
Ekologi
|
Hubungan
timbal balik antara MH dengan lingkungannya
|
Evolusi
|
Perkembangan
MH dari yang sederhana sampai yang kompleks
|
||
Fisiologi
|
Proses
dan kegiatan yang terjadi didalam tubuh MH
|
||
Genetika
|
Cara
pewarisan sifat MH kepada keturunannya
|
||
Imunologi
|
System
kekebalan tubuh
|
||
Patologi
|
Perihal
berbagai jenis penyakit
|
||
Taksonomi
|
Penggolongan MH
|
C.
MANFAAT MEMPELAJARI BIOLOGI
Biologi
bermanfaat untuk memecahkan berbagai jenis permasalahan dalam kehidupan
manusia.biologi dapat meningkatkan kesejahteraan manusia, contoh biologi di :
1.
Bidang
kedokteran dan kesehatan,misalnya pembuatan serum dan antibodi
monoklonal
2. Bidang pertanian ; pembuatan pupuk organic dan
penemuan bibit unggul
3. Bidang
peternakan dan perikanan : penemuan berbagai varietas hewan unggul
4. Bidang farmasi : pembuatan berbagai obat untuk
penyakit
5. bidang
industri : pembuatan susu fermentasi,keju,nata de coco,anggur,pengalengan
makanan dll
Bahaya
biologi
Manusia dianugerahi akal dan pikiran yang
seharusnya digunakan untuk hal-hal positif. Inilah salah satu wujud syukur kita
kepada Tuhan. Oleh karena itu
kemajuan biologi yang sangat pesat harus di imbangi dengan iman dan takwa sehingga
kemajuan tersebut tidak disalahgunakan. Beberapa contoh pebyalahgunaan biologi
yaitu :




Perbedaan Karakteristik 5 Kingdom
1. ANIMALIA : Multiseluler,
eukariotik, bersifat heterotrof, bergerak bebas,contoh Lebah, cacing,
burung
2.
PLANTAE: Multiseluler, eukariotik,
bersifat autotrof,tak dapat bergerak bebas contoh melinjo, padi.
3.
FUNGI: Uniseluler atau multiseluler,
eukariotik,absorpsi,parasit,saprofit,contoh Jamur merang.
4.
PROTISTA : Uniseluler, eukariotik, dan bersifat autotrof atau heterotrof
contoh :Amoeba, Paramecium.
5.MONERA
:Uniseluler, prokariotik, dan bersifat autotrof atau heterotrof contoh:
Bakteri dan ganggang biru.
|
Keterangan:
a. Uniseluler ialah MH bersel satu dan
tidak dapat dilihat secara langsung,hanya dapat dilihat dgn mikroskop
b. Multiseluler ialah MH bersel banyak,
dapat dilihat secara langsung tampa bantuan mikroskop,
c. Eukariotik ialah MH yang memiliki
membran inti sel sehingga inti tidak bercampur dengan sitoplasma
d. Prokariotik ialah MH yang belum
memiliki membran inti sel D.METODE
PENELITIAN ILMIAH
Penelitian ilmiah dilakukan untuk mengetahui berbagai gejala dan
fakta di alam.
Kegiatan penelitian dilakukan menggunakan metode ilmiah yang meliputi 7 langkah,
sebagai berikut :
1. Pemilihan Masalah dan
Studi Penelitian
Untuk membantu suatu permasalahan
ilmiah yang akan dipecahkan,kita dapat melihat penelitian yang telah dilakukan peneliti sebelumnya,kita
dapat menganalisis hasil penelitian tersebut dan menemukan permasalahan baru. Permasalahan juga dapat di temukan melalui studi
pustaka dari berbagai referensi. Sumber permasalahan ilmiah juga dapat
ditemukan melalui pengamatan (observasi)
lapangan.
2.
Perumusan Masalah
Untuk memperoleh rumusan masalah yang
baik dapat dituliskan dalam kalimat tanya seperti : apa,bagaimana dan mengapa.
Contoh :
Bagaimana pengaruh suhu perendaman
biji terhadap kecepatan perkecambahan biji Adenium ?
3. Pengumpulan informasi
4. Pengajuan Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari permasalahan
yang di ajukan
Contoh : suhu mempercepat perkecambahan biji Adenium.
5.
Melakukan
eksperimen
Hipotesis yang diajukan harus diuji kebenarannya dengan
melakukan percobaan (eksperimen),menentukan alat dan bahan,menentukan
kelompok-kelompok percobaan,yaitu kelompok kontrol (tidak diberi perlakuan) dan
kelompok perlakuan.
Kelompok perlakuan dapat diberi satu variable atau lebih.
Beberapa variable dalam eksperimen :
a.
variable bebas yaitu variable yang
dapat kita manipulasi/ ubah menurut keinginan atau variable yang mempengaruhi
variable terikat contoh : suhu
air untuk merendam biji( berbeda)
b.
variable terikat adalah variable yang
akan berubah bergantung dari variable bebas contoh :kecepatan perkecambahan
c.
variable kontrol adalah variable yang
dibuat sama dalam suatu eksperimen. contoh: jenis biji adenium,air untuk merendam,volume air,tempat untuk
merendam,tempat perkecambahan.
Hubungan antara variable bebas dan variable terikat
Pertanyaan
|
Variable bebas
|
Kata pengubung
|
Variable terikat
|
Obyek
|
Adakah pengaruh
|
Suhu perendaman biji
|
Terhadap
|
Kecepatan pertumbuhan
|
Biji Adenium
|
6.
Analisis
Data
Data diperoleh dari hasil eksperimen.
Data hasil eksperimen dapat dibedakan menjaji 2 jenis yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data
kuantitatif harus di olah dalam bentuk tabel,grafik atau diagram,sehingga mudah
dipahami oleh orang lain,selanjutnya hasil olahan data di bandingkan dengan
teori,fakta atau konsep yang ada dalam studi literature.
7. Pengambilan
Kesimpulan
Kesimpulan harus mengacu pada hasil
eksperimen. Ada dua kemungkinan dalam pengambilan kesimpulan yaitu ; kemungkinan hipotesis di terima dan
kemungkinan hipotesis di tolak.
Apabila kesimpulan dari hasil
eksperimen sama dengan hipotesis awal ,berarti hipotesis diterima.
Sikap-sikap ilmiah
|
|
1.
Mampu mebedakan opini dan fakta
|
1. Berani mencoba
|
2.
Memiliki rasa ingin tahu
|
2. Berpendapat secara ilmiah dan kritis
|
3.
Peduli terhadap lingkungan
|
3. Bekerja sama
|
4.
Jujur terhadap fakta
|
4. Ulet dan gigih
|
5.
Terbuka dan fleksibel
|
5. Bertanggungjawab
|
8. Format laporan
Judul laporan
Prakata (berisi ucapan
rasa syukur dan terimakasih pada pihak yang telah membantu)
Daftar isi
Pendahuluan :
a. Latar Belakang Penelitian
b. Rumusan Masalah
c. Hipotess Penelitian
d. Tujuan Penelitian
e. Manfaat Penelitian
Tinjauan Pustaka :
a. Kajian Teori ( berisi teori,konsep,fakta )
b. Kajian dan hasil penelitian (berisi tentang penelitian
sebelumnya) 3
Metode Penelitian:
a.
Variabel dan definisi operasional variable
b.
Rancangan penelitian
c.
Sasaran penelitian(populasi dan sampel )
d.
Instrument (alat dan bahan)
e.
Prosedur pelaksanaan penelitian
f.
Waktu dan tempat penelitian
g.
Rancangan Analisis Data
Hasil dan Pembahasan :
a.
Deskripsi Data
b.
Interpretasi Data
c.
Ujian Hipotesis
d.
Pembahasan
Penutup :
a.
Kesimpulan
b.
Kritik dan Saran
Daftar Pustaka atau referensi
Lampiran (berisi tabel.grafik.gambar,dan
informasi pendukung lainnya)
***********************************************************************************************************************************
contoh
latar belakang;
·
pentingnya kecepatan perkecambahan dikaitkan dengan banyaknya
kebutuhan terhadap benih Adenium
·
nilai jual benih dari biji lebih mahal dibandingkan dengan benih
stek batang
·
tanaman Adenium yang berasal dari biji lebih indah dibandingkan
dengan yang berasal dari stek batang
contoh
rumusan masalah:
Adakah pengaruh suhu perendaman
biji terhadap kecepatan perkecambahan biji Adenium?
contoh
tujuan penelitian ilmiah:
Untuk
mengetahui pengaruh suhu perendaman biji terdahap kecepatan perkecambahan biji
Adenium.
contoh manfaat penelitian ilmiah:
·
sebagai sumber informasi bagi petani tanaman hias dalam
meningkatkan penyediaan bibit atau benih Adenium
·
sebagai sumber informasi dalam pengembangan tekhnologi pertanian
metode penelitian
1. Merumuskan operasional variable,contoh variable bebas:suhu air yang digunakan untuk merendam biji maka
operasional variabelnya adalah: suhu air untuk merendam diukur dengan
thermometer untuk tiap tempat perendaman. variable
terikat :kecepatan perkecambahan biji maka operasional variabelnya adalah:
kecepatan perkecambahan biji adenium dihitung dalam jam dengan interfal
pengamatan tiap 6 jam.
2. Rancangan penelitian.
contoh:
perlakuan
I direndam air yang bersuhu 25oC (suhu ruang)
perlakuan II
direndam air yang bersuhu 30oC
perlakuan III direndam air yang bersuhu 35oC
perlakuan
IV direndam air yang bersuhu 40oC
perlakuan V direndam air yang bersuhu 45oC
3. Populasi dan sampel.
populasi adalah seluruh obyek penelitian dimana kesimpulan akan
digeneralisasikan.contoh;populasi pada penelitian ini adalah semua jenis Adenium. sampel
adalah bagian dari anggota populasi yang mewakili populasi.contoh sampel pada
penelitan ini adalah jenis biji adenium yang dipakai adalah biji
adenium yang bunganya merah muda.jadi jumlah sampel penelitian adalah 5x10 biji
adenium yang berwarna merah muda
4. Alat dan bahan atau instrument
penelitian
alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan
eksperimen,contohnya:
a. 50 biji adenium warna merah muda
b. air 500 ml
c. thermometer 5 buah
d. 5 buah gelas beker 250 ml
e. 1 buah gelas ukur 100 ml
f. stopwatch/jam
g. kertas,pensil,penghapus,penggaris
h. wadah plastic 5 buah
i. tanah secukupnya
j. pinset
5. prosedur pelaksanaan penelitian/ cara kerja
a. menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
b. memasukkan tanah kedalam 5 wadah plastic dengan jumlah yang sama
kurang lebih ¾ bagian,wadah diberi label I,II,III,IV,V
c. merendam biji adenium sebanyak 10 biji ke dalam setiap gelas beker
yang berisi air 100 ml dengan suhu berbeda( suhu 25oC,
30oC,35oC,40oC,45oC),selama 15 menit
d. meniriskan biji dan menanam sesuai kelompoknya
e. menempatkan semua wadah plastik ditempat yang tidak terkena cahaya
matahari secara langsung
f. mengamati perkembangan biji dengan interval 6 jam sekali
g. mencatat hasil pengamatan kedalam tabel pengamatan
Klp
|
Jumlah biji yang berkecambah setelah
|
|||||||
6 jam
|
12 jam
|
18 jam
|
24 jam
|
30 jam
|
36 jam
|
42 jam
|
Kecepatan rata-rata
perkembangan biji adenium
|
|
I /25 c
|
||||||||
II/30 c
|
||||||||
III/35 c
|
||||||||
IV/40 c
|
||||||||
V/45 c
|
6. Rancangan analisis data
analisis data adalah cara mengelola data hasil penelitian(data
dalam table) sehingga membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan,seperti;
·
mencari nilai rata-rata kecepatan
perkembangan biji Adenium pada tiap perlakuan
·
perbandingan hasil antara satu
perlakuan dengan perlakuan yang lain
contoh
kesimpulan :
Suhu perendaman berpengaruh terhadap kecepatan
perkecambahan biji adenium
contoh
saran-saran :
1. Perlu dilakukan
penelitian lanjutan untuk mengetahui factor-faktor lain yang mempengaruhi
kecepatan perkecambahan biji adenium
2. perlu dikaji ulang
suhu perendaman yang paling efektif untuk kecepatan perkecambahan biji adenium
contoh
daftar pustaka:
Maryati,S.2004,
buku penuntun Biologi SMA Kls X.Jakarta. Penerbit Erlangga
A. Keselamatan Kerja di Laboratorium
Kerja di laboratorium melibatkan penggunaan alat-alat
lab.bahan-bahan fisik,kimiawi,biologis serta prosedur kerja yang beranekaragam.
Rangkaian kerja di lab memiliki resiko
kecelakaan kerja yang dapat membahayakan
keselamatan dan kesehatan seorang peneliti
1. Mengenal bahan-bahan kimia
Symbol
|
Sifat bahan kimia
|
Contoh bahan kimia
|
Cara memperlakukan
|
|
Mudah terbakar
|
Alcohol,keton,dan gas etuna
|
Jangan didekatkan dengan sumber api atau
permukaan logam yang panas
|
|
Mudah meledak atau bersifat eksplosif
|
Ammonium dikromat, dan nitroselulosa
|
Jangan diletakkan ditempat yang padas atau dekat
sumber api,tetapi sebaiknya disimpan dalam keadaan basah. Hindari zat
tersebut dari goncangan atau gesekan.
|
|
Menimbulkan karat dan luka pada bagian yang
terkena (bersifat korosif)
|
Asama dan alkali kuat,missal:asam
hipoklorit,asam sulfat,asam nitrit dan asam klorida
|
Hindarkan dari alat-alat yang terbuat dari logam
yang mudah berkarat seperti besi atau kayu yang dapat terbakar. Jangan
mengenai tubuh
|
|
Beracun dan bersifat karsinogen
|
Merkuri,sianida,fenol dan gas asam sianida
|
Jangan terminum,dicicipi,terhirup,atau mengenai
kulit uapnya. Hindari kontak langsung dengan uapnya
|
|
Berbahaya atau menyebabkan iritasi dan keracunan
|
Kloroform,natrium hidroksida,butanol,uap
bromine,hydrogen peroksida,gas klorin
|
Uapnya jangan mengenai kulit,atau
tertelan/terhirup
|
|
Radioaktif
|
Uranium,plutonium,thorium,dan actinium
|
Di simpan dalam botol berdinding tebal dan
tertutup. Jangan mengenai tubuh.
|
2.
Mengenal bahan-bahan biologi
No
|
Nama
bahan
|
Keamanan
dan pengamanan serta karakteristiknya
|
1
|
Tumbuhan
|
Apabila
menggunakan tumbuhan berbahaya misalnya tanamana berduri atau
beracun,hendaknya memakai sarung tangan.setelah tanman selesai
digunakan,tanaman dapat ditanam kembali jika kondisinya masih utuh. Apabila tanaman
yang sudah di amati berupa potongan-potongan dan tidak memungkinkan lagi
untuk ditanam,sebaiknya di timbun saja dengan tanah.
|
2
|
Hewan
|
Apabila
menggunakan obyek hewan perlu dilakukan pembiusan agar terhindar dari
serangan atau gigitan. Apabila penggunaan hewan dalam kondisi hidup perlu
diketahui cara-cara mendekati atau memegang hewan tersebut secara jinak.
Setelah hewan selesai digunakan,hewan tersebut sebaiknya dikubur (jika sudah
mati),atau dilepas kembali jika masih hidup
|
3
|
Mikroorganisme
|
Apabila
menggunakan obyek berupa bakteri atau jamur perlu memakai perlengkapan berupa
sarung tangan dan masker agar
terhindar dari infeksi mikroorganisme tersebut. Setelah melakukan
kegiatan,semua peralatan disterilkan termasuk mecuci tangan sampai bersih menggunakan
sabun antiseptic.
|
Terjadinya kecelakaan kerja dilaboratoeium
dapat dicegah dengan mengenakan perlengkapan keselamatan pribadi.beberapa
perlengkapan keselamatan kerja :
a. Pelindung tubuh berupa jas laboratorium
b. Pelindung tangan berupa sarung tangan
c. Pelindung mata berupa goggles
d. Pelindung pernapasan berupa masker
Tidak ada komentar:
Posting Komentar