Protista


1 Kingdom Protista

Kingdom Protista sering dikatakan makhluk hidup yang mempunyai bentuk campuran (mixed metamorf), kadang-kadang dapat berbentuk seperti tumbuhan karena dapat berfotosintesis, tetapi ada juga yang dapat bergerak seperti hewan. Hal tersebut sering membingungkan para ahli dalammengelompokkannya, apakah termasuk hewan atau tumbuhan. Pada akhirnya untuk mempermudah cara pengelompokkannya, para ahli sepakat mengelompokkan menjadi tiga kelompok besar berdasarkan cara memperoleh makanan dan cara hidupnya. Kelompok pertama adalah protista yang menyerupai fungi atau jamur. Kelompok ini disebut demikian karena bersifat heterotrof atau tidak dapat membuat makanannya sendiri. Protista tersebut bersifat sebagai konsumen dan dekomposer (pengurai), yaitu memperoleh makanan dari bahan organik yang telah jadi. Berikutnya Protista yang menyerupai tumbuhan. Disebut demikian karena makhluk hidup ini bersifat autotrof (dapat menghasilkan makanan sendiri) sehingga dapat berfungsi sebagai produsen.Kelompok terakhir adalah protista yang menyerupai hewan dan bersifat sebagai konsumen. Protista ini mendapatkan makanannya dengan cara memakan bakteri, protista lain, atau memakan sel-sel sisa organisme multiseluler (bersel banyak). Konsep-konsep penting tentang protista yang akan dijelaskan dalam bab ini terangkum pada bagan konsep di halaman sebelumnya.
2)      Protista mirip jamur
·      Protista yang menyerupai jamur ini mempunyai struktur tubuh dan cara reproduksi yang tidak sama dengan kelompok Fungi. Cara reproduksi jamur lendir hampir sama dengan Fungi, tetapi tidak dapat dikelompokkan dalam kingdom Fungi karena gerakan pada fase aseksualnya lebih mirip dengan Amoeba. Semetara itu, jamur air lebih menyerupai ganggang pada struktur molekulnya, hanya saja tidak mengandung klorofil.
·      Klasifikasi protista mirip jamur yaitu jamur lendir (Mycomycota) dan jamur Air (Oomycota)
·      Ciri-ciri jamur lendir adalah sebagai berikut: a. bentuk tubuh seperti lendir (plasmodium) yang merupakan massa protoplasma tidak berdinding, berinti banyak, bersel satu atau bersel banyak, struktur tubuh vegetatif menyerupai Amoeba, berbentuk seperti lendir (plasmodium), tetapi cara berkembang biaknya menyerupai Fungi, berkembang biak secara aseksual dan seksual. Pencernaan makanan yang dilakukan pada fase vegetatif (aseksual) dilakukan menyerupai Amoeba. Pada tingkat dewasa, Plasmodium akan membentuk kotak spora seperti pada Fungi. Setelah matang, kotak spora ini akan pecah dan mengeluarkan spora. Spora yang berkecambah akan membentuk sel gamet yang menyerupai Amoeba. Sel-sel gamet ini bersifat haploid dan akan melakukan singami atau peleburan dua gamet dengan ukuran yang sama dan tidak dapat dibedakan antara sel jantan dan betina yang akan menghasilkan zigot, dan biasa hidup di hutan-hutan basah, tanah lembap, batang kayu yang membusuk, kayu lapuk, atau sampah basah. Jamur lendir (Mycomycota) dibedakan menjadi dua tipe, yaitu Acrasiomycota dan Myxomycota.
·      Jamur Air (Oomycota) yaitu : Oomycota dapat hidup di air atau tempat-tempat lembap dan mempunyai oospora sebagai penghasil spora. Spora yang dihasilkan oleh zigot berdinding tebal yang berfungsi sebagai pelindung. Pada kondisi tertentu, spora akan tumbuh menjadi hifa baru. Jamur ini memiliki ciri- ciri sebagai berikut: a. dinding sel berupa selulosa, b. mempunyai banyak inti yang terdapat dalam benang-benang hifa yang tidak bersekat, dan c. berkembang biak secara aseksual dengan pembentukan zoospora. Zoospora ini dilengkapi dengan alat berenang berupa dua buah flagel. Contoh Oomycota adalah Phytophthora, Saphrolegnia, dan Pythium. Phytophthora adalah jamur karat putih
3)      Protista mirip tumbuhan
Yang termasuk dalam kelompok protista mirip tumbuhan adalah ganggang (alga), memiliki ciri-ciri :
·       merupakan organisme Eukariotik
·       ada yang uniseluler (bentuk benang/pita) dan ada yang multiseluler (bentuk lembaran).
·       Memiliki klorofil, sehingga bersifat autotrof. Selain klorofil, alga juga memiliki pigmen lain, seperti fikosianin (warna biru), fikoeritrin (warna merah), fikosantin (warna coklat), xantofil (warna kuning) dan karotena (warna keemasan).
·       Tubuh alga/ganggang tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun. Tubuhnya berupa thalus, sehingga dimasukkan ke dalam golongan thalophyta.
·       Reproduksi secara aseksual (dengan fragmentasi, pembelahan, pembentukan spora) maupun seksual (dengan oogami dan isogami). oogami  terjadi jika antara sel betina dan sel kelamin jantan  mempunyai ukuran yang sama dan sulit dibedakan. Oogami terjadi jika antara sel kelamin jantan dan sel kelamin  betina mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda dan mudah dibedakan. Dari peleburan dua sel kelam
·       in tersebut, akan terjadi pembuahan yang menghasilkan zigot. Zigot akan terus berkembang menjadi individu baru
·       Habitat di perairan (tawar – laut), tempat lembab.  Ada yang menempel pada batuan (epilitik), tanah/lumpur/pasir (epipalik), menempel pada tumbuhan sebagai (epifitik), dan menempel pada tubuh hewan (epizoik).
·       Klasifikasi Protista mirip tumbuhan berdasarkan piqmen warna, meliputi : Euglenophyta, Phyrrophyta (Alga Api), Chlorophyta (Alga Hijau), Chrysophyta (Alga cokelat-keemasan), Phaeophyta (Alga Coklat).
4)      Protista mirip hewan
Protozoa yang menyerupai hewan dikenal dengan nama protozoa (protos = pertama, zoon = hewan). protozoa mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
·       Organisme uniseluler (bersel satu)
·       Eukariotik (memiliki membran nukleus
·       Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni
·       Umumnya tidak dapat membuat makananya sendiri (heterotof)
·       Hidup bebas, saprofit dan parasit
·       Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup
·       Alat gerak berupa pseudopia , silia atau flagela
·       Klasifikasi protozoa berdasarkan struktur alat geraknya   dibedakan menjadi empat kelas: kelas Rhizopoda (sarcodina), Kelas Ciliata, Kelas Flagellata, Kelas sporozoa
5)      Peranan protista bagi kehidupan
a.    Peranan Protista ada yang menguntungkan dan ada juga yang merugikan.
Protista yang merugikan pada manusia antara lain: Plasmodium sp, menyebabkan malaria pada manusia. Trypanosoma gambiense, Trypanosoma rhodesiense menyebabkan penyakit tidur pada manusia.  Trypanosoma cruzi, penyebab penyakit chagas (pada otot, jantung, dan saraf) pada manusia. Trypanosoma brucei, menyebabkan demam nagano di Afrika, Leishmania donovani, penyebab penyakit kalaazar (menyerang hati, limfa, dan tulang). Balantidium coli, penyerang pada selaput lendir usus. Entamoeba gingivafis, menyebabkan mulut berbau tidak sedap.
b.    Protista yang menyebabkan penyakit pada hewan antara lain : Trichomonas foetus, penyebab keguguran pada kambing. Trypanosoma evansi, penyebab penyakit surra pada kuda, anjing, onta, sapi yang ditularkan oleh lalat Tabanid. Trypanosoma equiperdum, penyebab penyakit durin pada kuda dan keledai. Trypanosoma vivax, menyebabkan penyakit pada domba.
c.    Protista yang menguntungkan antara lain :  Protista yang hidup bebas di air tawar sebagai plankton seperti Euglena viridis, juga sebagai indikator polusi air atau sungai, cangkok dari Radiolaria dan Foraminifera sebagai indikator adanya minyak bumi. Entamoeba coli, membusukkan makanan dan membentuk vitamin K.
d.   Jenis-jenis Oomycotina yang parasit : Phytoptora (jamur karat putih). Phytopthora faberi hidup parasit pada tanaman karet (pada luka bekas sadapan).  Phytopthora infestans menyebabkan penyakit pada tanaman kentang, Phytopthora. palmifora hidup parasit pada lada, kelapa, cokelat, dan lainnya. Phytopthora nicotinae menyerang pada tanaman tembakau. Pythium (jamur lapuk berbulu = rebah semai) menyerang pada pangkal batang kecambah. Sebagai pengurai: Saprolegnia; jamur ini hidup pada bangkai serangga atau hewan yang mati dalam air tawar, sehingga disebut juga sebadai jamur air. Jamur ini berperan sebagai pengurai dalam ekosistem air tawar



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Animalia ciri dan struktur